Busana tradisional Nias
Puji syukur bagi kita semua Shalom...
Sebelum saya menceritakan tentang busana tradisional Nias,perkenalkan nama saya DWITA SOPIANA LAIA kelas XII - IPS SMA S KRISTEN BNKP GUNUNGSITOLI
Berkunjung ke Pulau Nias tak seru jika kita tidak mampir ke desa adat setempat.Disana juga kita akan belajar adat,budaya-budaya Nias dan pakaian adat Nias.
Pakaian adat Nias bagi kaum laki-laki dinamakan dengan "Baru Oholu" dan bagi kaum perempuan dinamakan "Baru Ladari" atau "Baru Isitö".
Teman-teman pasti penasaran dengan arti dibalik kedua baju adat Nias tersebut??Mari simak arti dan makna dari pakaian adat Nias ini.
Pada zaman dahulu,pakaian adat Nias berasal dari kulit pohon dan rerumputan.Orang-orang Nias membuat pakaian dari kulit pohon Oholu untuk membuat cawat (Saombö) dan rompi (Baru Oholu) bagi pakaian kaum laki-laki.
![]() |
Nias selatan dan Nias utara |
Beberapa makna dari setiap warna yang ada di pakaian adat Nias:
1.Warna kuning : bercorak persegi empat (Ni'obakola) dan pola bunga kapas (Ni'obowo Gafasi),sering dipakai oleh para bangsawan yang melambangkan kejayaan,kekayaan,kekuasaan,kemakmuran,dan kebesaran.
2.Warna merah : bercorak segitiga (Ni'ohulayo atau Ni'ogona),sering dikenakan oleh para prajurit yang menggambarkan darah,keberania,dan keahlian prajurit.
3.Warna hitam : biasanya dikenakan oleh rakyat tani yang menggambarkan kesedihan,ketabahan,dan kewaspadaan
Teman-teman selain warna,pakaian adat Nias juga menggabungkan pola,simbol atau lambang motif tertentu.Motif yang sering digunakan oleh orang Nias adalah corak Ni'ohulayo berbentuk segitiga menyerupai tombak,pola ini melambangkan kepahlawanan orang-orang Nias.
Sekian cerita dari saya Thankyou telah membaca cerita aku,see you...😇🙏
Komentar
Posting Komentar